“Roh Kudus Ada Dalam Kita”

“Roh Kudus Ada Dalam Kita”

Perayaan Pentakosta, Minggu, 23 Mei 2021 di Gereja St. Fransiskus Xaverius Kuta ( 09.30 WITA ) dipimpin oleh Romo Tony. Misa dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam khotbahnya Romo menyampaikan bahwa hari ini Gereja mengenang kembali 2000 tahun Roh Kudus turun atas para Rasul dan memberikan berbagai karunia-Nya. Untuk itu sudah sepantasnya kita yang mengikuti perayaan Ekaristi hadir dalam suasana hati penuh sukacita.

Warna Liturgi hari Pentakosta adalah warna merah. Warna ini bukan untuk bergaya atau supaya terlihat bagus, namun memiliki arti dan maksud untuk mengingatkan umat beriman akan Roh Kudus yang memberikan keberanian dan semangat.
Sejatinya warna merah melambangkan warna darah, dimana dahulu para Rasul dan murid-muridnya memberikan diri dan nyawanya untuk pewartaan kabar sukacita.

Pada bacaan pertama kita mendengar kisah Pentakosta, yaitu saat Roh Kudus turun atas para Rasul dan memberi karunia berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Saat ini tidak ada lagi orang yang mendapat karunia berbicara dalam banyak bahasa. Mengapa? Karena karunia tersebut dibutuhkan gereja awal untuk pewartaan amanat agung yang disampaikan Tuhan Yesus sebelum naik ke surga. “Pergilah ke seluruh dunia, wartakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Semua tugas itu diberikan kepada para Rasul. Dari situ para Rasul mengetahui bahwa tujuan hidup mereka adalah untuk mewartakan Injil sampai ujung dunia.

Saat ini, banyak diantara kita yang mencapai kesuksesan hidup dengan melakukan berbagai macam pekerjaan. Namun demikian, dalam kesuksesan itu tidak jarang mengalami ‘kekosongan’, sehingga tidak tahu apa yang membuat hidup menjadi berarti.
Dengan Karunia Roh Kudus yang kita mohon pada perayaan Pentakosta ini akan membantu kita menemukan kembali makna hidup yang membuat kita bisa berjuang setiap waktu.

Menutup khotbahnya, Romo mengajak umat memohon Karunia Roh Kudus untuk menaungi, menjamah, dan menumbuhkan iman, sehingga setiap hari hidup kita dan keluarga penuh dengan semangat dan tetap berjuang meskipun dalam kesulitan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita seorang diri.

( Teks: Lita/ Foto: Mario Abi, Boy )

Loading